Kenakalan remaja saat ini di Indonesia sangat memperihatinkan.
Menurut penelitian yang di lakukan BNN menemukan bahwa 50-60% pengguna
narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Total
pengguna narkoba berdasarkan penelitian BNN dan Universitas Indonesia
sebanyak 3,8-4,2 juta, 48% di antaranya pecandu dan sisanya sekedar
coba-coba (detikHealth, Rabu 6/06/12).
Zoy Amirin pakar psikologi seksual dari UI, mengutip Sexual Behavior
Survey 2011, menunjukkan 64% anak muda di kota-kota besar Indonesia
“belajar” seks melalui film porno atau DVD bajakan. Akibatnya 39%
responden ABG usia 15-19 tahun sudah pernah berhubungan seksual, 61%
berusia 20-25 tahun. Jika pada tahun 2007 tercatat ada 500 jenis film
porno asli produksi dalam negeri, maka pada pertengahan 2010 jumlahnya
melonjak menjadi 800 jenis, 90% dari video tersebut pemerannya berasal
dari pelajar dan mahasiswa (Okezone.com, 28/03/12).
Survey yang dilakukan BKKBN LDFE UI pada tahun 2000, di Indonesia
terjadi 2,4 juta kasus aborsi per-tahun dan sekitar 21% (700-800 ribu)
dilakukan oleh remaja. Data yang sama di sampaikan Komisi Nasional
Perlindungan Anak tahun 2008, dari 4.726 responden siswa SMP dan SMA
sebanyak 62% remaja SMP sudah tidak perawan dan 21,2% remaja mengaku
pernah aborsi (Kompas.com, 14/03/12).
Data dari Komnas Anak jumlah tawuran pelajar sudah memperlihatkan
kenaikan pada 6 bulan pertama tahun 2012, hingga juni sudah terjadi 139
kasus di Jakarta. Sebanyak 12 kasus menyebabkan kematian, pada tahun
2011 ada 339 kasus tawuran menyebabkan 82 anak meninggal dunia
(Vivanews.com, 28/09/12).
0 komentar:
Posting Komentar